MEDIA MEMENGGER - Wanda (16) bergabung dengan Akademi Persib dan menjadi pemain internasional karena kondisi ekonomi keluarganya di Pangandaran.
Wanda merupakan putri sulung dari pasangan Dedi Heliadi dan Tarmini yang berasal dari Desa Bedahan, Chigangjen, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Anak pertama dari Dedi ini kini bisa mewujudkan mimpinya untuk bermain sepak bola di kancah internasional dan membanggakan kedua orang tuanya.
Hal ini karena keinginan orang tua adalah agar Wanda bisa meraih hasil yang diharapkan di dunia sepak bola.
Dan kini, Dedi dan Tarmini merasa bangga dan terharu melihat putrinya bermain sepak bola di Singapura.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa senang, terharu dan bangganya saya. Bahkan, saya tidak bisa tidur dan terus memikirkan anak saya,' ujar Dedi kepada Tribunjabar.id melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat pagi (7/4/2023).
Dedi mengatakan meski tidak masuk timnas, namun kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukannya tidak sia-sia.
'Alhamdulillah tidak sia-sia. Saya berharap semua kerja keras yang telah saya lakukan sejak awal berlatih bersama teh Wanda menjadi berkah di tahun ini'.
Meski telah mendorong anaknya untuk berlatih sepak bola, ia mengaku sempat tertekan karena usaha penjualan bakpao yang ia jalankan sempat bangkrut dan harus mencari pekerjaan lain.
"Ya, waktu itu memang susah jualan. Gara-gara tukang sepatu, usaha bakso jadi sepi. Kebetulan saya ditawari pekerjaan di Magellan dan saya ambil," kata Dedi.
Tidak hanya Dedi, istrinya Tarmini pun harus ikut bekerja di Magellan dan menitipkan kedua anak mereka kepada neneknya.
Untuk memantau perkembangan Wanda, Dedi selalu berkomunikasi dengan tim pelatih dan ofisial SSB. Termasuk berkoordinasi dengan mereka terkait keikutsertaan anaknya dalam pertandingan.
"Ya, saya sering menggunakan telepon genggam istri saya untuk menanyakan kabarnya, misalnya bagaimana persiapannya bermain sepak bola di Singapura," katanya.