MELON SULTAN PETANI SANTRI DI PANGANDARAN



MEDIA MEMENGGER - Mengisi hari liburan di Pangandaran mencoba sensasi memetik melon Intanon atau melon Sultan langsung dari pohonnya.  

 

 Lokasinya berada di kawasan Pondok Pesantren Jamanis, Dusun Pasirkiara, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi. 

 

 Jaraknya dari Bundaran Marlin Pangandaran sejauh 20 Km atau 29 menit perjalanan melawati Jalan Raya Cijulang, sesampainya di lampu merah Parigi belok kanan menuju jalan pasir kiara Jamanis sejauh 3 Km. 

 

 Jika sudah tiba di Pondok Pesantren Jamanis, pengunjung dapat berjalan kaki ke belakang kobong santri pria menjajaki jalan setapak menuju sawah-sawah sejauh 300 meter. 

 

 Di belakang Pondok Pesantren itulah terdapat lahan tanaman melon yang dikelola langsung oleh santri yang mondok dan juga kuliah di lokasi tersebut. 

 

 Adapun pohon melon yang tersedia berjenis Melon Inthanon atau golden emerald. 

 

 Salah Satu buah melon yang cukup langka di Indonesia. 

 

 Namun, di tangan para santri taman buah melon yang dinamai 'Green House Pondok Pesantren Babakan Jamanis' ini telah berdiri sejak tahun 2021.  Bahkan, sudah menghasilkan banyak buah melon. 




 

 Santri Pengelola Tanaman Melon, Daris Susanto mengatakan, buah melon di Green House Pondok Pesantren Babakan Jamanis ini sudah lama dibuka untuk umum maupun pengunjung sejak tahun 2021. 

 

 "Biasanya yang berkunjung ke sini berniat main dan melihat aktivitas penanaman melon dan memanen. 

 

 Kebanyakan memang hanya di waktu panen saja," kata Daris kepada detikJabar saat ditemui di Pondok Pesantren Babakan Jamanis, Jumat . 

 

 Melon Sultan yang ditanam di Green House Pondok Pesantren itu berbuah setiap 3 bulan sekali atau 90 hari. 

 

 "Kalau berbuahnya memang 3 bulan sekali, tetapi, setiap hari masih ada yang berbuah, namun jumlahnya tidak banyak," kata Daris. 

 

 Sekali panen, kata Daris, bisa menghasilkan ribuan melon atau sebesar 90 persen buah melon yang berhasil panen. 

 

 "Setiap panen paling banyak mencapai 1000 butir itu dari 90% buah yang matangnya sempurna," ucapnya. 

 Menurutnya, melon Sultan memiliki keunikan tersendiri, ukuran satu buahnya mempunyai berat 800 gram-1,5 kg.  

 

 Sementara itu, secara rasa melon Sultan terasa manis dan legit. 

 

 "Warna kulitnya gold atau keemasan dalamnya pun hijau muda," ucapnya. 

 

 Ia mengatakan untuk masuk kawasan Green House itu tidakditarif tiket, hanya saja setiap pengunjung yang memetik melon dihargai Rp 45 ribu perkilogramnya. 

 

 "Kalau petik sendiri harganya Rp 45 ribu saja, bisa makan di tempat juga," ucap dia. 

 

 Salah satu pengunjung, Deni Nurdiansah mengatakan sengaja datang ke taman melon Green House untuk membeli melon. 

 

 "Buat dimakan di rumah saja sambil main ke sini," katanya. 

 

 Menurut dia, Green House tanaman melon itu memiliki panorama yang indah, karena berada diantara area persawahan. 

 

 "Banyak spot fotonya kan tamannya berada diantara area persawahan," kata dia.

Asep Indra DF

Penulis Artikel Dan Pejuang Dolar....

Post a Comment

Untuk keritik dan saran nya harap tulis di kolom komentar..!
Terimakasih

Previous Post Next Post